EBOOK KURIKULUM KTSP 2006, TERBITAN TAHUN 2008-2009

JUMLAH BUKU DALAM DVD-BSE: 1119 DARI 1331 (YANG TELAH DIUPLOAD DI WEBSITE KEMDIKBUD).

Dapatkan DVD-BSE dengan harga Terjangkau di DVD-BSE WEBSITE. Lebih praktis, Lebih hemat biaya, tidak susah-susah Download di internet. DAN PASTI PUAS. Berminat?? Klik di DVD-BSE atau Hubungi 081338153217

Dan Dapatkan Pula DVD BSE Kurikulum 2013 sebagai bonus pembelian DVD BSE paket Komplit.

Cari Blog Ini

Penerbit Kembali Minta Pajak Kertas Dipangkas

7 Mei 2009

Posted by sptaxcomm in Uncategorized.

SOLO: Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) kembali mendesak pemerintah memangkas besaran pajak kertas yang saat ini ditetapkan sebesar 20%, sehingga dapat membantu industri penerbitan nasional dalam menghadapi tingginya biaya produksi.

Ketua Umum Ikapi Setia Dharma Madjid mengatakan kondisi usaha industri penerbitan dalam negeri saat ini mengalami kemerosotan, terlebih setelah munculnya kebijakan pemerintah dalam menerbitkan buku sekolah elektronik (BSE).
“Sekarang ini kami bukan lagi berperan sebagai penerbit, tetapi tukang cetak, karena kebijakan BSE tersebut,” ujarnya di sela-sela pembukaan pameran buku di Solo, kemarin.
Dia menjelaskan komponen biaya tertinggi dalam industri penerbitan adalah pembelian kertas, yang mencapai 40% dari total biaya produksi. Alhasil, penetapan pajak kertas sebesar 20% menambah beban industri penerbitan.

Setia Dharma berharap pemerintah menerbitkan kebijakan untuk memberikan keringanan pajak kertas ataupun memangkas pajak lainnya untuk menekan biaya produksi, sehingga harga buku di pasaran bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan harga saat ini.
“Misalnya pajak kertas ditekan 10% saja atau pajak lainnya dihapus, kami akan dapat menekan harga buku,” ujarnya.

Tumpang tindih
Terkait program BSE, Setia Dharma menilai pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang tumpang tindih.
Hal itu, katanya, didasari pada kesepakatan yang telah ditandatangani antara Ikapi dan Depdiknas pada 2007 tentang sistem pencetakan buku-buku pelajaran yang dikeluarkan oleh penerbit.

“Ada kesepakatan bahwa penerbit harus mencetak buku dengan standar dan kualitas yang diharapkan Depdiknas, tetapi kenyataan pemerintah menerbitkan BSE,” katanya.

Lahirnya kebijakan itu mengakibatkan buku yang telah dicetak oleh penerbit sesuai dengan standar yang ditetapkan Depdiknas, menjadi kurang diminati oleh pembeli.

“Terus terang harga buku yang kami terbitkan memang lebih mahal dibandingkan dengan harga buku cetakan BSE, karena masalah kualitas tadi,” jelasnya.

Setia Dharma juga meminta pemerintah daerah dapat memfasilitasi para penulis di daerah dengan menyediakan ruang yang memadai guna mendorong penerbitan lokal. (Bisnis Indonesia)

Sumber: http://sptaxcomm.wordpress.com/2009/05/07/penerbit-kembali-minta-pajak-kertas-dipangkas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar