EBOOK KURIKULUM KTSP 2006, TERBITAN TAHUN 2008-2009

JUMLAH BUKU DALAM DVD-BSE: 1119 DARI 1331 (YANG TELAH DIUPLOAD DI WEBSITE KEMDIKBUD).

Dapatkan DVD-BSE dengan harga Terjangkau di DVD-BSE WEBSITE. Lebih praktis, Lebih hemat biaya, tidak susah-susah Download di internet. DAN PASTI PUAS. Berminat?? Klik di DVD-BSE atau Hubungi 081338153217

Dan Dapatkan Pula DVD BSE Kurikulum 2013 sebagai bonus pembelian DVD BSE paket Komplit.

Cari Blog Ini

Atika Widya Kusuma Wardani : "ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN SE KOTA MALANG"

ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN SE KOTA MALANG

Atika Widya Kusuma Wardani

ABSTRAK

Wardani, Atika Widya Kusuma. 2009. Analisis Pemanfaatan Media Buku Sekolah Elektronik (BSE) sebagai Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas Negeri se- Kota Malang. Skripsi. Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, M. Pd, Pembimbing (2) Sunarni, S. Pd. M. Pd.
Kata kunci: sumber belajar, media buku sekolah elektronik, dan proses pembelajaran

Pendidikan merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan suatu bangsa. Dalam melaksanakan program pendidikan diperlukan peran guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah atau di luar sekolah dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai sumber belajar alternatif bagi guru dan siswa. Sumber belajar yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah media BSE, yaitu sumber belajar berupa file yang dapat di unduh melalui internet/buku yang sudah berbentuk buku cetak yang berlebelkan BSE.
BSE dapat digunakan guru dan siswa sebagai buku pendamping atau sumber belajar alternatif. Sumber belajar media BSE ini sudah disosialisasikan oleh Depdiknas ke sekolah-sekolah, salah satunya adalah di SMAN se-Kota Malang. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) pemanfaatan media BSE sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran, b) matapelajaran yang sudah dimanfaatkan menggunakan media BSE, c) prosedur penggunaan media BSE, d) sumber belajar yang efektif dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran, e) kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan media BSE dan cara mengatasinya.
Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah guru dan siswa di SMAN se-Kota Malang, sampel yang digunakan berjumlah 265 orang yang terdiri dari 36 guru matapelajaran dan 229 siswa baik kelas X, XI, XII. Analisis yang digunakan adalah dengan persentase dan deskriptif kualitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pemanfaatan media BSE sebagai sumber belajar, sedangkan data yang berhubungan dengan pemanfaatan media BSE sesuai dengan rumusan masalah dapat diukur dengan menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang ada. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup dan wawancara.
Hasil penelitian ini adalah: Sebagian kecil 7,88% guru dan siswa di SMAN se- Kota Malang telah  mengetahui 
media BSE dan 5,09%  tidak mengetahui adanya media BSE sebagai sumber belajar dalam proses pembelajarannya.
 Pemanfaatan media BSE sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran di SMAN se-Kota Malang sebesar 7,86%. Sedangkan yang memanfaatkan sebesar 5,09%. Sebesar 8,90% tiap sekolah menyediakan area hotspot sebagai sarana pendukung dalam memanfatkan media BSE. Alasan tidak memanfaatkan media BSE yaitu sebagian besar karena tidak mengetahui adanya BSE tersebut, karena tidak mempunyai laptop/komputer, lebih memilih buku yang dijual diluar (lebih praktis dan efektif), fasilitas kurang mendukung, karena malas, dan belum disosialisasikan secara menyeluruh. Dalam (1 bulan), sebesar 5,05% atau 1-5 kali guru dan siswa memanfaatkan media BSE, matapelajaran yang dapat diperoleh dari media BSE adalah Matematika, BHS Inggris, BHS Indonesia, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Biologi, Agama, Antropologi,  IPA, Sosiologi, Fisika, Kimia, SAINS, MIPA, Kewarganegaraan,  Kewirausahaan, dan Akuntansi, sedangkan yang tidak ada dalam BSE adalah matapelajaran BK dan Keolahragaan. Prosedur penggunaan media BSE ini yaitu  melalui dounload di internet, pertama; log in yang menyediakan buku elektronik melalui web www.BSE.Depdiknas.comwww.ensiklopedia.comwww.insiv.com, kedua; pilih jenjang pendidikan, ketiga; pilih matapelajaran, keempat; langsung melihatnya dan bisa membacanya, kelima; bisa di print. Sedangkan prosedur penggunaan di kelas dengan cara menampilkannya dengan LCD, tinggal membaca PDFnya saja, persentasi di kelas, sebagai tugas mandiri siswa, ada yang berbentuk buku jadi dan tinggal membacanya saja. Sedangkan cara mendapatkan matapelajaran BSE tersebut yaitu dapat pinjaman perpustakaan, guru matapelajaran, diklat Diknas, dan membeli buku yang sudah jadi. Isi dari materi BSE baik tetapi masih harus diperbaiki lagi dengan menambah isi materi, pembahasan, soal-soal latihan diharapkan dapat diperluas lagi sehingga tujuan utama dari pusat untuk mempermudah siswa dalam memperoleh materi pelajaran dapat berjalan dengan baik dan didukung dengan jaringan internet yang lancar agar dalam pemanfaatan media BSE ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar alternatif. 
Sumber belajar yang efektif dan efisien dalam pemanfaatan media BSE sebagai sumber belajar yaitu tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, sumber belajar yang mudah didapat dan tidak membebani siswa, sesuai dengan kemampuan siswa dan kemampuan pengajar yang profesional, didukung oleh suasana belajar yang nyaman dan didukng oleh jaringan internet yang cepat agar dalam memperoleh materi dapat diperoleh dengan mudah. Permasalahan utama dalam pemilihan sumber belajar adalah karena kurangnya penyediaan sarana dan prasarana, kurangnya kemampuan staf pengajar, dari siswa sendiri yang kurang semangat dan kemampuan siswa dalam belajar, kurangnya media pembelajaran dan juga waktu yang terbuang karena moving kelas dan juga suasana kelas yang kurang nyaman. Cara memecahkan masalah dalam pemanfaatan sumber belajar adalah dengan mentraining SDM, menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap sesuai kebutuhan, penyediaan website/hotspot yang mudah dijangkau, dilaksanakan sosialisasi lebih lanjut untuk pemanfaatan media BSE, dan juga mengefektifkan waktu KBM agar siswa tidak merasa kelelahan dan mudah memahami materi yang diajarkan.

Dari hasil penelitian penulis memberikan saran (1) Bagi siswa, hendaknya siswa dapat memanfaatan sumber belajar yang ada di sekolah maupun di luar sekolah, karena hal ini sangat mempengaruhi siswa dalam menerima materi pelajaran, (2) Bagi orangtua, hendaknya para orangtua 
berupaya dalam memenuhi kebutuhan sekolah bagi anaknya, (3) Bagi guru, hendaknya guru dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah guna memenuhi kebutuhan anak didiknya agar dapat menerima materi pelajaran dengan baik, dan mengikuti pelatihan tentang media BSE (3) Bagi Kepala Sekolah, hendaknya Kepala Sekolah dapat memberikan fasilitas sekolah yang memadai dan juga menyediakan jaringan internet yang lancar, (4) Bagi Dinas Kota Malang,
 hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tindakan 
lebih lanjut mengenai sumber belajar alternatif yaitu media BSE dapat disosialisasikan kembali tentang manfaat dan kelebihan media BSE ini agar tujuan utama dari Pusat dapat berjalan sesuai yang diharapkan, 
(5) Bagi Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah kajian pustaka tentang pemanfaatan sumber belajar khususnya dalam manajemen sekolah dan pembelajaran bagi peserta didik, (6) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh peneliti lain untuk 
dikembangkan  pada pokok permasalahan dan variabelnya.

Teks Penuh: DOC PDF

SUMBER: COPY PASTE http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/4684

Tidak ada komentar:

Posting Komentar